Saturday, June 11, 2011

Kurus pangkal kekar dan obat kengenesan

seperti yg aku katakan dalam postingan sebelumnya, aku semakin kurus gara2 musim ujian ini. hm, tapi tahukah kalian kalau kurus itu bisa dikatakan hebat?!
jawabannya: IYA!! KURUS ITU HEBAT!
kalian kaget? wajar. lapar?  makan dong!

pengen kekar kayak Ade Rai? utk membentuk badan yg kayak gitu, lebih mudah dilakukan oleh org kurus drpd orang gemuk.

well, menurut aku kalau org gemuk butuh perjuangan panjang utk membentuk tubuhnya menjadi kekar.mereka butuh diet yg penuh penderitaan, serta olahraga yg over worked krn banyaknya lemak untuk dihilangkan
sedangkan bagi orang kurus, membentuk badan itu termasuk agak mudah. kenapa? mereka hanya butuh untuk makan lebih banyak. dan ktk berat badan mereka mencapai kecukupan untuk pembentukan badan, mereka tinggal melakukan olahraga yg pastinya porsinya lebih rendah dr org gemuk.
maka dengan ini aku menyatakan bahwa: KURUS pangkal KEKAR. (dilarang membantah).

***
hal yg paling aku utamakan skarang setelah ujian selese adalah MEMBERI KEHIDUPAN YG ADIL DAN BERADAB UTK OTAK. utk mewujudkn itu aku butuh obat yg pas untuk mengurangi kengenesan yg dialami otakku. dan aku memilih utk melanjutkan kgiatanku yg dulu, membaca komik dan novel (drpd cuma garuk2 kaki kerjaannya).
inilah komik yg pernah aku baca dan sekarang ceritanya udah jauh bgt ketinggalan:
1. Fight Ippo! (Hajime no ippo)
manga (komik jepang) ini menceritakn kehidupan seorang petinju bernama 'ippo'. slain penuh dgn teori tinju juga dibalut dgn sentuhan komedi, shingga ga jd bacaan berat malah bsa bikin ngakak.
ini salah satu manga yg menurut aku ceritanya  sangat panjang. knp ga? volume komik ini udah lebih dr 100, GUBRAAK! kalau aku sndiri masih di volume 82, ktk si ippo melawan malcolm gedo. aku lebih milih bacanya melalui komiknya langsung, soalnya kalo baca online cuma ada di mangafox itu pun pake bhs. inggris. kan berabe, baca komik sambil buka kamus.



2. Naruto
kalau yg satu ini siapa yg ga kenal? komik ninja karya Kishimoto ini konsepnya keren bgt dah. ga anak2, remaja, ama dewasa, smua pernah baca beginian. krn kesibukan yg amat sangat akhir2 ini (sibuk garuk2 kaki), cerita naruto ini udah ga ke update lagi ama aku, masih di vol 51 huhu.







tadi ktk pulang sekolah sempat nge-rental (iya, ga sanggop beli) satu novel karya Dewi Dee Lestari, judulnya "Filosopi Kopi," belum selese baca, baiklah mau lanjutin baca dulu. see ya, pren!

Tuesday, June 7, 2011

Postingan disela-sela coret2 buku

YO!!!
ke-update juga akhirnya nih blog. sorri aku lg sibuk (ehm),
itu betul aku lg ngehadapin UKK (ujian kenaikan kelas). jadinya aku capek bangetz (sampe harus pake 'z'), harus belajar trus sampe ubanan, makanya aku ga heran kalau badanku semakin kurus, semakin mirip alien.
OH NO!!

aku ngehadapin ujian2nya sih kadang2 lancar, kadang2 mampet. kebanyakan aku ngelakuin tips dari postingan sebelumnya, biar keliatan lancar gitu. begitulah lika-liku pelajar ga jelas.
hari ini,  ujiannya pelajaran kimia, sejarah, ama geografi. mungkin kalau dianalogikan, gini kali laporan ujiannya:
 a. Kimia = 35% kemampuan sendiri, 30% cap-cip-cup-kembang-kuncup, dan 35% bisikan setan
 b, sejarah = 65% karangan bebas, 20% cap-cip-cup, dan 15% bantuan doa.
 c. geografi = 35% kemampuan sendiri, 20% bantuan doa, dan 45% termenung nunggu sugesti.

hm, sebenarnya aku berharap masuk jurusan IA (ilmu alam), tapi kayaknya ujian biologi aku hancur gila deh.
kalau satu pljarn ipa ga tuntas ga bisa deh masuk jurusan IA, masuk IS dan kujadi penerus gayus (jus kiding).


"jurusan alam atau sosial itu menurut aku punya kelebihannya tersendiri. jika kita masuk jurusan alam, cita2 menjadi dokter atau arsitek itu akan kebentuk dasar2nya jadi ketika kuliah akan lebih mudah gitu nyerap ilmunya. kalau masuk jurusan sosial, org yg punya cita2 jd accounter atau pengacara akan diuntungkan karena dasar2 pekerjaan mereka dapat dipelajari sehingga ktk kuliah ga terlalu lambat nangkep ilmunya." begitulah teori oppurtunity cost versi alien ganteng.

musim warming otak (baca= ujian) ini bakal berakhir hari kamis besok.  ane bakal ngehadapin sosiologi, pkn, ama tik. aku akan belajar keras sekuat tenaga supaya ga nyesal nantinya. yg pasti liburan ini, aku bakal istirahatin otak ini dulu, lepas otak dr kepala, masukin ke kulkas (jgn heran, ane  kan alien)



mau lanjut belajar nih (baca: coret2 buku)



Wednesday, June 1, 2011

Cara Menulis Komedi

pertama-pertama, aku sekarang pake font Trebuchet (emang, ga penting)
entah kerasukan apa aku hari ini, bawaannya aku pengen nge-post suatu yg berguna. mungkin biar blog ini ga sumpek ama semua mahakarya sampah buatanku. jd gini, di twitter aku yang deficit follower itu, aku banyak nge-follow penulis2 gitu. kayak Raditya Dika, Ferdiriva, Adhitya Mulya, dll. twiit dari mereka tuh keren2 banget, kadang ada info2 keren. 
kayak gini nih contohnya, twit dari akun twitter Raditya Dika (@Radityadika). ini asli tulisannya dia, aku cuma nyambungin twit-twit nya yg satu-persatu jadi beberapa paragraf.
Cara Menulis Komedi (by Raditya Dika)
Udah lama bgt gak ngetwit ttg tips2 nulis.. Buat calon2 penulis mau gak? Mau ngobrolin tentang apa?

Banyak yg minta ttg cara nulis komedi ya.. Okeh.. Gue coba dari paling fundamentalnya menurut gue: stand up comedy ya. Gue berpikir tiap org yg mau nulis komedi paling ga harus paham dulu stand up comedy dan bagaimana jokes dikonstruksikan didalamnya. Bagi yg blom tau, stand up comedy adalah salah satu bentuk melawak dgn cara bicara sendirian di depan orang banyak. Stand up comedy bisa dibilang semacam monolog, namun dengan struktur lebih rapih, lebih fast-paced, dan (biasanya) lebih singkat. Bagi yang penasaran bisa coba lihat di youtube search aja “stand up comedy” ada banyak banget contohnya.. Perhatiin, ini dasar komedi. Stand up comedy sebenarnya muncul dari Inggris pada abad ke 18 – 19, namun mendapat popularitas yang cepat dari perkembangannya di US. Orang yg melakukan stand up comedy disebut sebagai juga “comic”, satu kesatuan lawakan = “set” dan masing2 jokes = “bits”. Ga semua calon penulis komedi di indonesia paham stand-up comedy krn 1) ga tahu, atau 2) tahu tapi ga ngerti karena kendala bahasa. Kalo emang gak ngerti gara2 kendala bahasa, calon penulis mending belajar bahasa inggris deh.. :p. belajar bhs inggris membantu bukan hanya u/ paham stand up comedy tapi juga u/ baca tulisan2 asing sbg bahan pengayaan tulisan kita..

Balik ke stand up, Isi lawakan dlm stand up comedy macem2, biasanya bercerita tentang observasi dan pengalaman pribadi sang komedian. Masing2 komedian/comics punya ciri khasnya sendiri, George Carlin misalnya lebih ke menggerutu dan sering nyerempet ke religi. Jerry Seinfeld lebih “bersih” tanpa sumpah serapah, sebaliknya Richard Pryor isinya menyumpah dan mengumpat2. Dave Chappelle berbicara ttg org kulit hitam, Margareth Cho bicara tentang politik dan perempuan, Ellen DeGeneres ttg kehidupan modern. Yang keren Robin Williams, banyak org bilang stand up comedy dia semuanya improv dan tidak dihafalkan.. On the spot lawakannya keluar! Mitch Hedberg jokesnya “one-liner” yaitu hanya sekalimat2. Masih banyak yg lain. Semua komedian tadi ada di youtube, bisa liatsendiri.. Pahami gmn stand up comedian ini menyalurkan "persona" mrk menjadi lawakan. Oke, sekarang pertanyaannya: knp stand up comedy harus dipahami oleh seorang penulis komedi? Kan mediumnya berbeda? Karena eh karena. Stand up comedy membantu kita memahami anatomi paling dasar dari sebuah lelucon yaitu SETUP dan PUNCHLINE.. Ini luar biasa penting. Set-up = bagian yg tidak lucu, sedangkan punchline = bagian yg lucu. Ini adalah kerangka dasar sebuah jokes. Contohnya begini. Berikut adalah jokes Mitch Hedberg yg akan digunakan sbg contoh, yg dia katakan pada saat stand up comedy dalam CD Mitch All Together: Jokes-nya adalah: "My fake plants died because I did not pretend to water them.” - Mitch Hedberg. Setup dari jokes tadi adalah: "my fake plants died", sedangkan punchline = "because I did not pretend to water them"..
Ada twist yg membuat kita ketawa pada punchline tersebut. Kita “dibelokkan” oleh punchline-nya, seperti ditonjok (makanya namanya punch)

 (btw, kenapa kita ketawa pd punchline yg asik bs dijelaskan scr filosofis -oleh schopenahuer lebih tepatnya, tp itu lain waktu aja :p). Semua komedian pake struktur ini. Ada yang setupnya panjang, kadang ada yang cuma dua kata, tp konstruksinya sama: Setup - Punchline! Dane Cook contoh stand up comedian yg dikritik karena jokes2nya gak punya punchline, hanya memainkan ekspresi muka dan kata2 kasar..

Gue sendiri dalam menulis, satu paragraf biasanya terdiri dari 3 kalimat setup yang diiringi dgn punchline. Lama2 intuitif kok. Kalau kita tahu tentang setup dan punchline yg dipake oleh standup comedian, lalu apa gunanya dalam menulis komedi?  Dalam mengkonstruksi kalimat dalam sebuah tulisan komedik, kita pake cara stand up comedia: berusaha mencari set up sebanyak mungkin. Pengalaman kita, yg sedih, yg nakutin, yg bikin sakit hati, itu semua tambang emas setup, dan PASTI bisa dicari puchline-nya, asal jeli. Setelah setup ketemu, kita baru berpikir apa punchline-nya? Komedian2 bisa berminggu2 mencari punchline yang pas. Banyak komedian yg nulis stand up comedy-nya ke buku. Bisa kita otopsi jokes2 mereka. Ini latihan yang baik untuk belajar nulis jokes.

Jerry Seinfeld menulis Seinlanguage, George Carlin menulis Brain Droppings, Tim Allen dgn I'm Not Really Here.. Lalu masih banyak lagi. Yang agak beda Ellen DeGeneres, dia menulis My Point Is And I do Have One dengan cara mengembangkan sets yang dia punya menjadi prosa.  Kalau udah jago, kita bisa buat dialog jadi sebuah punchline. Atau buat set-up panjang dalam bentuk adegan visual.. Bisa jadi macem2.

 Nah, next time mau nulis blog yg komedik, novel yg komedik, cari ritme-nya: bisa 2 kalimat 1 punchline, bisa 1 paragraf 1 punchline. Intinya, dasar komedi = SETUP dan PUNCHLINE yg baik. Banyak2 bedah jokes standup comedian, lalu praktekkan sendiri dlm tulisan. Jokes dalam tulisan harus asosiatif (dgn setup-punchline), bukan slapstick kayak tulisan "gue jatoh dr tangga".. Kenapa? Karena dgn jokes yg asosiatif akan membuat pembaca berpikir sendiri sebelum tertawa, jatuhnya lebih memuaskan buat pembaca. Membaca adalah proses discovery, lelucon yg kita tulis jg harus memberikan itu buat pembaca, ada sense of discovery-nya. :)

Udah ah segitu doang. Sana buka youtube, cari2 video standup comedy.. Ada punya gue juga lho.. :p (sekalian iklan)