H minus 1

Ditulis pada Jumat, 06 Januari 2012.  11:13 PM

MATAKU masih terbuka, tak ada rasa kantuk pun. Katakanlah hanya ini yang dapat kubanggakan, haha. Aku punya kelopak mata yang tangguh (walau mungkin sebentar lagi akan terlihat seperti garis). Padahal kegiatan yang sudah kulakukan seharian ini cukup banyak. Seharusnya rasa capek mudah mengantarku tidur. Heu.




Tadi pagi aku terpaksa berangkat ke sekolah dengan malas to the max. Sekitaran jam 8. 20 pagi keknya aku sampai di sekolah dan tak ada seorang pun di sana. Aku masuk ke kelasku, kosong melompong, hanya jejeran kursi yang menatapku aneh. Di meja guru terdapat undangan-undangan kepada orang-tua murid untuk pengambilan raport besok. Itulah tujuan utamaku, ambil itu lalu cabut. Huh, sepertinya tayangan Doraemon telah habis setelah aku sampai rumah. Seharusnya aku berangkat lebih lama lagi supaya dapat menontonnya sampai selesai, batinku.

Yang kutahu, beberapa murid telah mengambil undangannya duluan, mungkin kemarin atau kemarin lusa. Dua hari dimana aku tak datang ke sekolah. Iya, aku malas. Lagipula selama seminggu ini tidak ada kegiatan belajar mengajar, hanya diisi dengan kegiatan ekstrakulikuler. Jadwal ekskul futsal kelas kami udah lewat sehari sebelum lusa. Walau sebenarnya aku bisa pergi untuk sekadar menjadi penonton atau mungkin mendukung. Tapi itu bukan kebiasaanku, tidak ada kesenangan yang datang dengan melakukannya.

Sesampai di rumah, aku langsung mengganti seragamku dengan pakaian santai. Di rumah hanya aku sendiri, lainnya sudah pergi.  Kunyalakan kotak listrik bersuara, mungkin menonton benda itu dapat mengurangi sedikit kejenuhan. Sial! hanya ada tayangan musik para alay dan tayangan gosip seleb dengan presenter yang manyun-manyun.

Alhasil aku memutuskan untuk keluar dan memberikan ikan-ikan di kolam. Air kolam ini sudah begitu keruh, akibatnya ikan-ikan itu hanya nampak ketika muncul di permukaan. Setidaknya melihat ikan-ikan itu membuka mulut di air untuk memakan umpan yang kulempar. Yah, lebih baik melihat mulut ikan daripada mulut presenter acara gosip yang manyun2 untuk membuat intonasi suara yang mereka pikir 'Wow!" padahal 'Huuuu :P'.

Satu-persatu anggota keluarga lainnya tiba di rumah. Para lelaki bersiap ke mesjid untuk jumatan. Saya berangkat ke sana bareng si Ayah dan si Adik. Dengan motor, Ayah mengendarai, adikku di tengah, dan aku di belakang. Benar-benar sudah jarang sekali kami melakukannya begini. Hmm... Sweet moment.

Sepulang jumatan, daripada melalang buana gak jelas saya pikir lebih baik saya ke warnet barang sebentar untuk mengurus blog-ku. Ini pertama kali  aku ke warnet setelah sekian lama. Tapi karena modem saya yang mengalami kecelakaan yang naas: patah. ya mau enggak mau...

Setelah blogwalking ke beberapa blog teman dan memposting sebuah artikel di blog sendiri, saya kembali jenuh.  Saya cukupkan berselancar di dunia maya. Saya kembali ke dunia yang fana.

Setelah shalat ashar saya sempat tertidur barang satu jam. Walau itu adalah tidur yang sebentar, ketika bangun saya ngerasa kayak baru bangun dari tidur-berlama-lama-setelah-bergadang-berlama-lama.

Karena sudah maghrib, saya berangkat ke dayah, ngaji. Malam sabtu itu selalu diisi dengan pelajaran tajwid dan cara pembacaan Al-qur'an. Beda dengan malam lainnya yang mempelajari kitab dan cara membaca kitab (secara itu kitab pake bahasa Arab, mamen).

Sekitar jam sepuluhan tadi saya sampe di rumah. lalu makan. lalu minum. lalu lalu-lalang.

Sekarang sudah pukul 11:59 PM pada penunjuk waktu di laptopku. Semenit sebelum sabtu, hari pembagian raport semester 3. Dan jangan tanya padaku bagaimana akan nilainya nanti atau aku akan menjawab dengan kalap: "GAAK TAHUU!! GAK ADAA!! GAK TAHUU!!"

Ah, ya! sekarang aku tahu kenapa aku belum terlelap juga. Bacalah paragraf kelima dari bawah. Itu alasan yang paling tepat kek nya.Udah ah, saya mau lanjut nonton film... hmm, film apa ini ya? Yang jelas ceritanya tentang anomali cuaca yang menyebabkan banyak bencana di belahan bumi, ditayangin di *TCI.